Pesan dari Kyai-ku



                                                                                                                                            
Pesan dari Kyai-ku
Bismillahirrahmanirrahim...


     Tak terasa waktu terus berjalan, semakin hari semakin mendekatkan manusia pada akhir perjalanan hidup. Tidak ada kekuatan apapun dialam semesta ini yang bisa menghentikan perjalanan waktu. Hanya Allah Zat Maha Kuasa yang bisa melakukannya. Akan tetapi, Allah pun telah menetapkan bahwa karakter utama waktu adalah bergerak kedepan menuju akhir.
     Nah, pertanyaannya apa yang sudah kita lakukan dalam kehidupan ini? sudah berapa banyak waktu yang kita manfaatkan untuk memberikan kebaikan pada diri sendiri, keluarga, sesama teman, sesama manusia dan lingkungan. Atau pertanyaannya dibalik, sudah berapa banyak kesalahan dan dosa yang kita tumpuk setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun baik kepada diri sendiri, sesama maupun lingkungan? mungkin kalkulator paling canggih pun tidak bisa menghitungnya, apalagi berbeda dengan hewan, tumbuhan dan benda, manusia terkadang atau mungkin lebih tepatnya sering memilih untuk berbohong!!
      Padahal kalau kita sedikit refleksi atas siapa kita dan bagaimana serta mengapa kita, ada banyak hal yang memaksa kita untuk menyadari bahwa kita beruntung dipilih oleh Allah Swt.
Bayangkan berapa juta sel kehidupan yang disemprotkan oleh seorang laki-laki melalui spermanya kedalam rahim perempuan. Namun hanya sedikit, bahwa mayoritas hanya satu yang kemudian tumbuh dan menjadi manusia yang dilahirkan. Jadi, kita ini telah dipilih oleh Allah untuk merasakan hiruk pikuk kehidupan dunia. Dengan bahasa lain, kita ini adalah pemenang atau ditunjuk sebagai pemenang.
     Allah tidak hanya "memilih" kita sebagai pemenang, tapi juga menyediakan seluruh perangkat yang sempurna untuk kita hidup. Rosulallah SAW pernah bersabda;
كُلُّ مَوْلُوْدٍيُوْلِدُ عَلَى الْفِطْرَةِ
"Setiap (manusia) yang dilahirkan dalam kondisi fitrah"
     Fitrah sebagai energi positif adalah modal paling awal yang disediakan Allah fitrah menjadi tempat kembali manusia ketika dihadapkan pada kompleksitas kehidupan. Namun tidak hanya fitrah yang Allah berikan, ada banyak perangkat lain yang Allah sediakan, ada panca indra yang dengan itu kita bisa menikmati indahnya alam semesta, lezatnya makanan, nikmatnya kehidupan penuh cinta dan mudahnya hidup yang dilalui.
     Guna memastikan bahwa manusia mampu mengembangkan kehidupannya, Allah anugerahkan akal yang hebat, dengan akal manusia membangun imajinasi kehidupan. Manusia bisa terbang dengan teknologi yang berhasil dikembangkan oleh akal, bisa menyelam lebih dahsyat daripada hewan di laut, bisa menembus bumi secara lebih canggih daripada cacing dan kalajengking bisa komunikasi antar sesama tanpa harus berada ditempat yang sama bahkan waktu yang sama. Sungguh luarbiasa apakah kita masih bisa ingkar dan bohong terhadap segala anugerah ini.
فبأى الاءربكماتكذبان
 "Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan".
     Terlebih bahwa Allah juga sudah sediakan dialam semesta ini apapun yang manusia butuhkan. Mau makan, minum, bertamasya dan lain-lain bisa dengan mudah didapatkan jutaan jenis tanaman, buah-buahan, ikan, hingga daging tersedia untuk manusia.
 فبأى الاءربكماتكذبان
     Sungguh-sungguh terlalu manusia yang tidak bersyukur lebih mengerikan lagi adalah manusia yang pesimis, penakut dan pengecut.
     Dengan segala hal yang telah disediakan Allah, seharusnya manusia selalu positif dan optimis. Tidak ada di muka bumi ini yang tidak mungkin, yang ada adalah mereka yang kalah, mereka yang takut, mereka yang rendah diri, mereka yang malas, mereka yang lempeng, ialah manusia-manusia yang dijamin gagal.
     Sekarang tinggal pilih, menjadi manusia yang gagal yang berarti juga telah mendustakan segala karunia Allah atau manusia berhasil yang berarti mewujudkan rasa syukur atas segala karunia Allah. Pilihan ada di tangan masing-masing.
     Untuk muridku tersayang, Bayu Anggara. Selain telah Allah anugerahkan segala karunia pada dirimu, Allah juga telah hantarkan dirimu ke pondok ini yang insya Allah selama kurang lebih 3 tahun telah memberikan banyak hal bagi dirimu. Setiap detik waktu yang telah kau lalui tidak ada yang percuma jika kau maknai dengan hati yang tulus dan pikiran yang terbuka. Setiap langkah dan detak jantung yang berjalan selama di pondok akan banyak memberikan energi positif dalam hidupmu jika engkau lalui dengan penuh senyuman dan kebahagiaan.
     Majulah selangkah demi selangkah, setahap demi setahap dalam membangun kehidupan yang lebih baik, lebih bahagia, lebih berguna dan paling utama lebih diridhoi oleh Sang Maha Pencipta. Kami para guru hanya bisa menghantarkan tanpa bisa menentukan, memfasilitasi tanpa bisa memutuskan hanya bisa berdo'a akan kebaikan hidupmu tanpa bisa memastikan.

"Semoga Sukses"
Bojong, 06 April 2017
                                                                                                                                             

by Dr. KH. Didin Nurul Rosidin, MA | Direktur Pondok Pesantren Kulliyatul Mu'allimin Al-Mutawally

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA AKU DAN YUSUF

Ku panggil engkau dengan sebutan ‘Mamah’